, ,

PAD dari Sampah di Kota Pasuruan Tercapai Rp 950 Juta

oleh -26 Dilihat

Sampah Menjadi Emas: Kota Pasuruan Raup Rp950 Juta dari Pengelolaan Limbah yang Inovatif

Pasuruan, Jawa Timur – Kota Pasuruan membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang cerdas bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan. Hingga pertengahan 2024, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pengelolaan sampah telah mencapai angka fantastis Rp950 juta, melampaui target awal sebesar Rp800 juta untuk periode yang sama.

Tiga Pilar Utama Penghasilan Sampah dari PAD

  1. Bank Sampah yang Makin Produktif

    • 35 unit bank sampah tersebar di seluruh kecamatan

    • Meraup pendapatan kumulatif Rp450 juta

    • Sistem tabungan sampah dengan 5.000 nasabah aktif

  2. Pengolahan Sampah Organik yang Menguntungkan

    • Produksi kompos mencapai 5 ton/bulan

    • Harga jual stabil Rp15.000-20.000 per kg

    • Pemasaran hingga ke wilayah Surabaya dan Malang

PAD
PAD

Baca juga: Jamaah Haji Kota Pasuruan Dijadwalkan Pulang ke Tanah Air Tanggal Ini

  1. Kreasi Daur Ulang yang Kreatif

    • Plastik diubah menjadi produk kerajinan bernilai tinggi

    • Kain perca disulap menjadi tas fashion

    • Kertas daur ulang untuk kebutuhan kantor

Inovasi yang Membawa Perubahan dari PAD

✔ Pasuruan Smart Waste: Aplikasi berbasis Android yang memantau pengumpulan sampah secara real-time dengan teknologi GPS. Warga bisa memantau jadwal pengangkutan dan mendapatkan poin reward.

✔ Program Eco-Reward: Setiap 10 kg sampah yang disetorkan, warga mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan sembako atau potongan pajak.

✔ Kemitraan Strategis: 10 UMKM lokal diajak berkolaborasi mengolah sampah menjadi produk bernilai jual tinggi.

Dampak Positif yang Terlihat Nyata

  • Pengurangan 30% volume sampah yang masuk ke TPA

  • Penyerapan 150 tenaga kerja dari kalangan masyarakat

  • Pendidikan lingkungan bagi 5.000 pelajar melalui program sekolah hijau

  • Peningkatan kesadaran warga tentang pentingnya pemilahan sampah

Kisah Sukses Warga

Bu Siti (45), pengurus Bank Sampah “Melati” di Kelurahan Trajeng:
“Dari sampah saja, saya bisa dapat tambahan Rp1,5 juta per bulan. Anak-anak sekarang juga rajin memilah sampah sejak ada program sekolah.”

Rencana Pengembangan

  1. Ekspansi Bank Sampah: Tambah 15 unit baru di wilayah terpencil

  2. Pabrik Pengolahan Sampah Skala Kecil: Dengan kapasitas 10 ton/hari

  3. Pelatihan Kewirausahaan: Untuk 200 warga tentang pengolahan sampah kreatif

#SampahBerkah #PasuruanHijau #EkonomiSirkular

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.