, ,

Normalisasi Sungai di Pasuruan Terkendala Kemarau Basah karena Hujan Masih Turun dan Debit Tinggi

oleh -46 Dilihat

Normalisasi Sungai di Pasuruan Terkendala “Kemarau Basah”, Proyek Tersendat Akibat Debit Air Masih Tinggi

Pasuruan – Proyek normalisasi sungai di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengalami kendala akibat fenomena kemarau basah yang menyebabkan curah hujan masih tinggi dan debit sungai tetap besar. Kegiatan pengerukan dan pembetonan tanggul yang seharusnya intensif dilakukan di musim kemarau kini harus dievaluasi ulang karena faktor cuaca ekstrem.

Dampak Kemarau Basah pada Proyek

✔ 3 Sungai Prioritas yang Terkendala:

  • Sungai Rejoso (Kecamatan Rejoso)

  • Sungai Karanganyar (Kecamatan Pohjentrek)

  • Sungai Lekok (Kecamatan Lekok)

✔ Masalah Utama:

  • Debit air 40% lebih tinggi dari prediksi musim kemarau

  • Alat berat tidak bisa bekerja optimal karena tanah licin

  • Material pengerukan hanyut sebelum bisa diangkut

Respons Dinas PUPR Pasuruan

Kepala Bidang Sumber Daya Air, Ir. H. Bambang Sutrisno:
“Kami sudah antisipasi dengan tanggul darurat, tapi hujan terus-menerus membuat progres hanya 30% dari target.”

Penyesuaian Jadwal:

  • Pengerukan dialihkan ke segmen hulu yang lebih kering

  • Pembetonan tanggul ditunda sampai Agustus

  • Fokus pada pemasangan bronjong darurat

Data Curah Hujan Pasuruan (Juni-Juli 2024)

  • Rata-rata: 120 mm/bulan (normal: 60 mm)

  • Hari hujan: 18 hari/bulan (biasanya 10 hari)

Kemarau
Kemarau

Baca juga: Biar Jalan Tak Mudah Rusak, Siapkan Rp 200 Juta untuk Drainase Jetak-Dayurejo Prigen

Dampak pada Masyarakat

  1. Banjir Rob di pesisir Lekok makin parah

  2. Jalan desa di tepi sungai sering terendam

  3. Nelayan sulit beraktivitas karena arus deras

“Kalau proyek normalisasi mandek, kami khawatir banjir besar seperti tahun lalu terulang,” keluh Sukardi (47), warga Desa Rejoso.

Solusi Jangka Pendek

  • Pengerukan manual di titik rawan

  • Pemantauan debit air real-time via sensor IoT

  • Koordinasi dengan BMKG untuk prediksi cuaca

Proyeksi Kerugian

  • Anggaran membengkak 25% untuk overtime pekerja

  • Target penyelesaian mundur dari September ke November 2024

#BanjirPasuruan #KemarauBasah #NormalisasiSungai

Proyek ini menjadi ujian bagaimana adaptasi perubahan iklim dalam pembangunan infrastruktur.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.