Volume Sampah di Kota Pasuruan Alami Penurunan, Rata-Rata 180 Ton per Hari
Pasuruan, 20 Juni 2025 – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pasuruan mencatat penurunan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebesar 15% dalam tiga bulan terakhir. Saat ini, rata-rata sampah yang dihasilkan warga Kota Pasuruan mencapai 180 ton per hari, turun dari sebelumnya 210 ton per hari pada awal 2025.
Penyebab Penurunan Volume Sampah
✔ Program “Pasuruan Zero Waste”:
-
Sosialisasi pemilahan sampah organik & anorganik
-
Bank sampah di setiap kelurahan
✔ Larangan Kantong Plastik: -
Pasar & ritel beralih ke tas ramah lingkungan
✔ Pengolahan Sampah Mandiri: -
Komposting skala rumah tangga
-
Daur ulang sampah kertas/plastik oleh UMKM
Data Harian Sampah Kota Pasuruan
📊 Sampah Organik: 90 ton/hari (50%)
📊 Sampah Anorganik: 72 ton/hari (40%)
📊 Bahan Berbahaya (B3): 18 ton/hari (10%)
Pengelolaan Sampah Saat Ini
♻️ 60% diolah di TPA Ngemplok dengan metode landfill sanitary
♻️ 25% didaur ulang melalui bank sampah
♻️ 15% dikurangi sejak sumber

Baca juga: Baru Pertengahan Tahun, di Pasuruan Sudah Ada 168 Orang Pecandu Narkoba Direhabilitasi
Target 2025
🎯 Turunkan volume sampah menjadi 150 ton/hari
🎯 Tambah 10 bank sampah baru
🎯 Bangun pusat daur ulang sampah plastik
Tantangan yang Dihadapi
⚠ Kesadaran warga masih rendah di beberapa daerah
⚠ Keterbatasan armada angkut sampah
⚠ Sampah elektronik meningkat 20% tahun ini
Ajakan DLH ke Warga
“Mulai pilah sampah dari rumah. Setiap 1 kg sampah terpilah bisa ditukar 500 poin di aplikasi Pasuruan Hijau yang bisa ditukar sembako,” ajak Kepala DLH Pasuruan, Ir. H. Ahmad Fauzi.
#PasuruanBersih #ZeroWaste #PenguranganSampah #DLHPasuruan
Fakta Menarik:
-
1 ton sampah organik di Pasuruan bisa jadi 300 kg kompos
-
5.000 keluarga sudah aktif gunakan aplikasi Pasuruan Hijau
Dengan kolaborasi pemerintah-warga, Pasuruan berkomitmen jadi pelopor pengelolaan sampah berkelanjutan di Jawa Timur.