Warga Gagalkan Aksi Pencurian Modus Penukaran Uang WN Iran di Pasuruan

oleh -234 Dilihat

Aksi Tukar Uang Palsu WN Iran di Pasuruan Berakhir di Balai Desa, Uang Rp 2 Juta Nyaris Raib

Berita Pasuruan- Sebuah aksi pencurian dengan modus penukaran uang yang hampir berhasil digagalkan oleh kewaspadaan warga dan keluarga pemilik toko. Peristiwa ini terjadi di Toko Kelontong milik AB (30) di Desa Rejsosari, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, dan melibatkan seorang Warga Negara Iran berinisial FV (40).

Warga Gagalkan Aksi Pencurian Modus Penukaran Uang WN Iran di Pasuruan
Warga Gagalkan Aksi Pencurian Modus Penukaran Uang WN Iran di Pasuruan

Baca Juga : Jajaran Reserse Narkoba Polres Pasuruan Bekuk Buronan Peredaran Sabu dari Jakarta Timur

Tidak seperti aksi kriminal yang berakhir ricuh, insiden ini justru menunjukkan kedewasaan masyarakat setempat dalam menangani masalah. Alih-alih main hakim sendiri, warga justru memilih menahan dan menyerahkan pelaku kepada pihak yang berwajib, menunjukkan sisi positif penegakan hukum di tingkat akar rumput.

Kronologi Aksi yang Berawal dari “Tukar Uang”

Berdasarkan penjelasan Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, drama ini berawal ketika FV tiba di lokasi mengendarai mobil. Pria berusia 40 tahun itu mendatangi toko korban dan mengajukan permintaan yang tampak biasa: menukar dua lembar uang pecahan Rp 50.000 menjadi satu lembar pecahan Rp 100.000.

AB, sang pemilik toko, yang tidak menaruh curiga, pun memenuhi permintaan tersebut. Saat konsentrasi AB teralihkan untuk memproses penukaran uang itu, momen kritis terjadi. FV, yang diduga telah mengamati situasi, mengambil kesempatan untuk mengambil sejumlah uang milik korban yang berada di dalam tas kresek. Total uang yang hampir dicuri itu mencapai sekitar Rp 2 juta.

Kewaspadaan Adik Korban yang Menggagalkan Niat Jahat

Namun, aksi FV tidak berjalan semulus yang direncanakan. Gerak-gerik mencurigakannya ternyata dilihat oleh adik dari pemilik toko yang juga berada di tempat. Dengan sigap, adik korban langsung bertindak dan berusaha merebut kembali uang yang telah diambil pelaku.

Menyadari perbuatannya ketahuan, FV tampak panik. Dalam upaya untuk meredakan situasi dan menghindari amuk massa, ia pun mengembalikan seluruh uang yang telah diambilnya. Meski uangnya berhasil direbut kembali, warga sekitar yang mengetahui kejadian itu tidak tinggal diam. Mereka kemudian mengamankan FV dan membawanya ke Balai Desa setempat untuk dimintai keterangan.

Penanganan yang Profesional dan Damai

Polisi dari Polsek Kraton kemudian datang ke Balai Desa untuk mengamankan pelaku dan barang bukti, termasuk mobil yang digunakan FV. Yang menarik dari kasus ini adalah keputusan korban. Karena uangnya tidak benar-benar hilang dan telah kembali utuh, AB memilih untuk tidak melaporkan kasus ini secara resmi.

“Meski demikian, korban tidak bersedia laporan, karena uang belum hilang dibawa pelaku,” jelas Iptu Choirul Mustofa.

Mengingat pelaku adalah warga negara asing, pihak kepolisian kemudian melakukan koordinasi. Mereka menghubungi keluarga FV yang ternyata berada di Bekasi. Perwakilan keluarga kemudian datang ke Pasuruan untuk menjemput FV. Dengan pertimbangan bahwa korban tidak mau melanjutkan laporan dan unsur perdamaian telah tercapai, kasus ini akhirnya tidak diproses lebih lanjut secara hukum.

Insiden ini menjadi pengingat bagi para pelaku usaha untuk selalu waspada terhadap modus kejahatan yang berkedok transaksi sederhana, seperti penukaran uang. Kewaspadaan dan kerja sama di antara anggota keluarga dan warga sekitar terbukti efektif untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.