, ,

Setengah Tahun Pendapatan Rumah Pemotongan Hewan di Kota Pasuruan Hampir Separo Target

oleh -62 Dilihat

Pendapatan Rumah Pemotongan Hewan Kota Pasuruan Anjlok: Hanya Capai 48% Target Semester Pertama 2024

Pasuruan – Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Pasuruan mencatat realisasi pendapatan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) hanya mencapai Rp 3,2 miliar dari target semester pertama sebesar Rp 6,7 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 52% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Faktor Penyebab Anjloknya Pendapatan

  1. Penurunan Jumlah Pemotongan

    • Rata-rata harian hanya 35 ekor sapi (dari target 70 ekor)

    • 150 ekor kambing/domba per hari (dari target 300 ekor)

  2. Masalah Pemasaran

    • Banyak pedagang beralih ke pemotongan tradisional

    • Harga jasa RPH dianggap lebih mahal 15-20% dibanding pemotongan liar

  3. Persaingan Tidak Sehat

    • Maraknya jagal keliling tanpa izin

    • Pemotongan gelap di pinggiran kota

  4. Kendala Operasional

    • Biaya listrik dan air meningkat 25%

    • 5 dari 15 mesin pendingin tidak berfungsi optimal

Dampak pada Perekonomian Daerah

✔ Pendapatan PAD sektor peternakan turun Rp 1,8 miliar
✔ 30 pekerja RPH dirumahkan sementara
✔ Retribusi pemotongan hanya terkumpul Rp 450 juta dari target Rp 1,2 miliar

Respons Dinas Terkait

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Ir. Bambang Sutrisno, M.Si, menjelaskan langkah penanganan:

  1. Insentif Khusus

    • Diskon 20% jasa pemotongan hingga Desember 2024

    • Gratis pemeriksaan kesehatan hewan sebelum potong

  2. Penertiban

    • Razia 15 titik pemotongan liar setiap minggu

    • Sanksi tegas bagi pelanggar Perda No. 5/2020

  3. Modernisasi Fasilitas

    • Penggantian 3 unit mesin pendingin baru

    • Instalasi solar panel untuk efisiensi energi

Rumah Pemotongan Hewan
Rumah Pemotongan Hewan

Baca juga: Setahun Mati, Perbaikan Air Mancur Taman Kota Pasuruan Terkendala Anggaran

Reaksi Pelaku Usaha

H. Ahmad (50), pemilik usaha kambing guling:
“Kami tetap pilih RPH resmi karena jaminan kesehatan, tapi harga harus lebih kompetitif.”

Siti Aminah (35), pedagang bakso:
“Pemotongan liar lebih cepat dan murah, meski tahu itu berisiko.”

Analisis Ekonomi

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Dr. Rina Wijayanti, S.Pt, M.Si, menyoroti:

  • Perlunya revolusi sistem logistik daging

  • Integrasi digital pemesanan jasa RPH

  • Sinergi peternak-RPH-pemerintah

Rencana Jangka Panjang

✔ Pembangunan RPH modern berstandar ASEAN
✔ Kerjasama dengan UMKM olahan daging
✔ Program “Sehat Bersama RPH” untuk masyarakat

Data Komparatif Rumah Pemotongan Hewan

Periode Target (Rp) Realisasi (Rp) Pencapaian
Semester I 2023 6,5 M 5,2 M 80%
Semester I 2024 6,7 M 3,2 M 48%

Kesimpulan Rumah Pemotongan Hewan

Wali Kota Pasuruan, Drs. H. Setiajit, M.M., menegaskan:
“Kami tak akan biarkan RPH kolaps. Segera ada terobosan kebijakan untuk bangkitkan sektor ini.”

#BangkitRPHPasuruan #DagingSehatUntukMasyarakat #EkonomiPasuruan

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.