Air Mancur Taman Kota Pasuruan Masih Mati Satu Tahun, Perbaikan Terkendala Anggaran
Pasuruan – Air mancur ikonik di Taman Kota Pasuruan masih belum berfungsi setelah satu tahun mati total. Warga yang kerap berkunjung ke taman tersebut kecewa karena keindahan air mancur yang dulu menjadi daya tarik utama kini tinggal kenangan.
Kondisi Terkini
-
Mati total sejak Juli 2023
-
Kolam kering dan kotor, dipenuhi sampah
-
Lampu hias rusak, mengurangi estetika taman
-
Pengunjung menurun drastis, terutama malam hari
Penyebab Kerusakan
Menurut Dinas PUPR Pasuruan, kerusakan disebabkan oleh:
🔧 Pompa air rusak dan perlu penggantian total
💡 Sistem kelistrikan bermasalah
💸 Biaya perbaikan tinggi, diperkirakan Rp800 juta
Kendala Anggaran
Kepala Dinas PUPR Pasuruan, Ir. H. Bambang Sutrisno, M.T., menjelaskan:
-
Dana terbatas karena alokasi APBD 2024 diprioritaskan untuk infrastruktur vital
-
Proses pengadaan barang yang kompleks
-
Perlu kajian ulang untuk sistem yang lebih tahan lama

Respons Warga terhadap Air Mancur
Pengunjung taman menyampaikan kekecewaan:
“Dulu ini jadi spot favorit keluarga, sekarang seperti taman mati,” ujar Bu Siti, warga sekitar.
“Anak-anak kehilangan tempat bermain yang menyenangkan,” tambah Pak Andi, seorang ayah yang kerap membawa anaknya ke taman.
Upaya Sementara Pemkot
Untuk mengurangi dampak, Pemkot telah:
✔ Membersihkan kolam secara berkala
✔ Memperbaiki beberapa lampu taman
✔ Menambah tempat duduk dan area teduh
Janji Perbaikan Air Mancur
Wali Kota Pasuruan, Drs. H. Raharto Teno Prasetyo, M.Si., menyatakan:
“Kami sedang mengupayakan anggaran khusus untuk perbaikan total pada 2025. Saat ini fokus pada maintenance agar taman tetap bisa digunakan.”
Dampak pada Pariwisata Lokal
-
Wisatawan enggan berkunjung
-
Vendor sekitar kehilangan pendapatan
-
Citra kota sebagai destinasi wisata menurun
Solusi yang Ditawarkan Warga
-
Pembangunan bertahap dengan dana yang tersedia
-
Mencari sponsor/swasta untuk kerja sama pemeliharaan
-
Program adopsi oleh komunitas atau perusahaan