Rehab Gedung Sekolah Rakyat di Pasuruan Tersendat, Baru 50% yang Tuntas
PASURUAN – Proyek rehabilitasi gedung Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Pasuruan menghadapi kendala serius, dengan hanya 50% pekerjaan yang tuntas dari total 120 sekolah yang ditargetkan. Keterlambatan ini mengancam proses pembelajaran di tahun ajaran baru mendatang.
Fakta Proyek yang Tersendat
📌 Target Awal: 120 sekolah direhab total pada Juni 2024
📌 Realisasi: Hanya 60 sekolah yang selesai (per Juli 2024)
📌 Anggaran: Rp 45 miliar dari APBD Pasuruan 2024
📌 Lokasi Terparah: Kecamatan Lekok, Gondang Wetan, dan Puspo
Penyebab Keterlambatan
-
Perubahan Desain – Penambahan ruang inklusi di 30 sekolah
-
Keterlambatan Distribusi Material – Semen dan keramik belum tersedia
-
Cuaca Ekstrem – Hujan berkepanjangan menghambat pekerjaan
-
Masalah Administrasi – Pencairan dana tahap II molor 3 bulan
Dampak pada Dunia Pendidikan
-
Pembelajaran bergilir di 15 sekolah
-
Kegiatan ekstrakurikuler terpaksa dihentikan
-
Ruang kelas darurat dari bambu didirikan di 7 lokasi

Baca juga: Normalisasi Sungai di Pasuruan Terkendala Kemarau Basah karena Hujan Masih Turun dan Debit Tinggi
Respons Pemkab Pasuruan
Kepala Dinas Pendidikan Pasuruan, Dr. H. Achmad Wardoyo, M.Pd.:
“Kami sedang percepat dengan sistem shift kerja 24 jam. Prioritas untuk sekolah yang rusak berat.”
Bupati Pasuruan, H. Irsyad Yusuf:
“Ada sanksi tegas untuk kontraktor yang lamban. Warga bisa laporkan via aplikasi LAPOR! Pasuruan.”
Solusi Darurat yang Ditempuh
✅ Pembangunan ruang belajar semi permanen
✅ Pinjam gedung balai desa untuk kegiatan belajar
✅ Bantuan tenda sekolah dari Baznas Pasuruan
“Ayo Pantau Progres Rehab Sekolah!
Cek perkembangan terbaru di [link dinas pendidikan] atau hubungi 0343-xxxxxx.”
Menurut Anda, apa solusi terbaik untuk masalah ini?
Bagikan pendapat di kolom komentar!