Kebakaran Hebat Landa Pabrik Serbuk Kayu di Purwodadi Pasuruan, Kerugian Ditaksir Capai Rp 200 Juta
Pasuruan- Kepanikan melanda kawasan PT MBI di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, pada Rabu pagi, ketika lidah api dan kepulan asap hitam pekat tiba-tiba membumbung tinggi dari dalam kompleks pabrik. Kejadian yang berawal di area produksi ini dengan cepat memicu aksi penyelamatan darurat untuk mencegah bencana yang lebih besar.

Baca Juga : Penduduk Miskin Pasuruan Tersisa 12.830 Jiwa
Keadaan sempat mencekam ketika para karyawan yang sedang bertugas menyaksikan asap tebal keluar dari dalam pabrik. Mereka segera mengambil langkah cepat dengan melaporkan insiden tersebut kepada petugas keamanan. Dari informasi yang dihimpun, titik api diduga berasal dari ruang hammer mill, tempat pengolahan serbuk kayu.
Kapolsek Purwodadi, Iptu Sugiardi Prianto, mengonfirmasi kejadian tersebut. “Benar, terjadi kebakaran di PT MBI. Setelah dilakukan pengecekan, api muncul dari area hammer mill. Tim dari kepolisian dan damkar segera diterjunkan ke lokasi,” ujarnya.
Begitu laporan diterima, petugas keamanan perusahaan langsung berkoordinasi dengan Polsek Purwodadi
Tidak butuh waktu lama, dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan dikerahkan untuk melakukan operasi pemadaman. Upaya memadamkan api dilakukan dengan intensif, mengingat bahan yang terbakar adalah serbuk kayu yang mudah sekali menyebar.
Setelah perjuangan yang cukup melelahkan, sekitar pukul 08.00 WIB, kobaran api akhirnya berhasil dijinakkan. Meskipun sempat menimbulkan kepanikan, insiden beruntung ini tidak menelan korban jiwa. Struktur bangunan pabrik juga tetap utuh dan tidak ikut terbakar.
Namun, material produksi berupa tumpukan serbuk kayu yang siap diolah menjadi wood pellet (pelet kayu) habis dilalap api. Akibatnya, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya di industri yang berhubungan dengan material mudah terbakar seperti serbuk kayu. Pihak perusahaan saat ini tengah melakukan evaluasi sistem keamanan dan pencegahan kebakaran untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Penyelidikan Menyusul Dugaan Korsleting Listrik
Selanjutnya, tim penyelidik dari kepolisian dan ahli dari perusahaan mulai memeriksa titik awal kebakaran. Mereka berfokus pada peralatan listrik di dalam ruang hammer mill. Sebagai contoh, mereka memeriksa panel kontrol, kabel, dan motor penggerak mesin yang menunjukkan tanda-tanda panas berlebih.
Selain itu, para petugas damkar memberikan masukan berharga. Mereka melaporkan bahwa serbuk kayu yang menjadi bahan baku wood pellet sangat rentan terbakar. Oleh karena itu, percikan kecil saja sudah cukup untuk memicu kobaran api yang besar, terutama di area yang penuh dengan debu kayu.
Di sisi lain, manajemen PT MBI langsung mengambil langkah proaktif. Mereka segera menggelar rapat darurat untuk mengevaluasi protokol keselamatan. Selanjutnya, perusahaan berencana memasang sistem deteksi asap dan alarm kebakaran yang lebih sensitif di seluruh area produksi. Bahkan, mereka akan mengadakan pelatihan evakuasi darurat secara berkala bagi semua karyawan.
Meskipun demikian, Lidah Api operasional pabrik untuk sementara waktu mengalami gangguan. Sebagai akibatnya, proses produksi wood pellet harus tertunda setidaknya untuk dua minggu ke depan. Namun, di balik gangguan ini, perusahaan berkomitmen untuk memperbaiki semua sistem keamanan sebelum kembali beroperasi penuh.
Kesimpulannya, insiden ini menjadi peringatan keras bagi semua pelaku industri sejenis. Dengan demikian, kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di lingkungan yang penuh dengan material mudah terbakar, mutlak harus ditingkatkan. Pihak berwenang juga mengimbau agar inspeksi rutin terhadap instalasi listrik menjadi prioritas untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.




