, ,

Dua Anak Punk Terjaring Satpol PP Kota Pasuruan usai Kedapatan Mengamen di Persimpangan

oleh -9 Dilihat

Pasuruan – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pasuruan kembali menggelar patroli penertiban untuk menciptakan ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat. Dalam operasi yang digelar pada akhir pekan lalu, dua remaja yang tergabung dalam komunitas anak punk terjaring razia usai kedapatan mengamen di salah satu persimpangan jalan protokol di pusat kota.

Keduanya diamankan saat sedang menyanyikan lagu dan meminta uang kepada pengendara yang sedang berhenti di lampu merah. Aksi tersebut dinilai mengganggu ketertiban lalu lintas serta berpotensi membahayakan keselamatan diri mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Penertiban untuk Ketertiban Umum dan Keselamatan

Kepala Satpol PP Kota Pasuruan, Achmad Hasyim, menjelaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari patroli rutin yang menyasar berbagai aktivitas yang dianggap menyalahi aturan perda tentang ketertiban umum.

“Kami tidak hanya menertibkan, tetapi juga memberikan pembinaan kepada mereka. Mengamen di jalan, apalagi di persimpangan, bisa membahayakan keselamatan dan menimbulkan keresahan masyarakat,” ujarnya.

Setelah diamankan, dua anak punk tersebut dibawa ke Mako Satpol PP untuk didata dan diberikan arahan. Petugas juga menghubungi pihak keluarga dan lembaga terkait untuk langkah pendampingan lebih lanjut.

Komitmen Pemkot dalam Penanganan Sosial

Pemerintah Kota Pasuruan terus berupaya mengatasi persoalan sosial, termasuk keberadaan anak jalanan, pengamen liar, dan anak punk yang sering beraktivitas di ruang publik tanpa pengawasan. Melalui Satpol PP, Pemkot berkomitmen melakukan penanganan yang humanis dan berbasis pembinaan.

Satpol PP
Satpol PP

Baca juga: Tahun Ini Belum Bisa Tambah Internet Gratis di Kota Pasuruan, Ini Alasannya

“Kami tidak ingin hanya sekadar menggusur atau menertibkan, tapi ingin ada solusi jangka panjang. Para remaja ini masih punya masa depan. Jika diberi perhatian dan kesempatan, mereka bisa diarahkan ke jalur yang lebih positif,” tambah Hasyim.

Respons Warga dan Harapan ke Depan

Warga sekitar menyambut baik langkah Satpol PP yang dinilai cepat tanggap dalam menciptakan lingkungan kota yang tertib dan aman.

“Kadang mereka berdiri terlalu dekat ke mobil, bahkan saat lampu hijau belum menyala. Bahaya sekali,” ujar Rahma, warga Kecamatan Purworejo.

Satpol PP mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberi uang kepada pengamen jalanan karena justru dapat mendorong mereka untuk terus berada di jalan. Sebaliknya, masyarakat diharapkan melaporkan keberadaan pengamen, anak jalanan, atau aktivitas liar lainnya ke posko SatpolPP terdekat.

Penutup

Penertiban dua anak punk yang mengamen di jalan menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban bersama di ruang publik. Pemerintah Kota Pasuruan melalui SatpolPP tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga berupaya memberikan solusi pembinaan yang manusiawi.

Langkah ini menjadi bagian dari misi besar Pemkot untuk membangun kota yang tertib, aman, dan ramah bagi seluruh warganya—terutama anak-anak dan remaja yang masih punya masa depan untuk diselamatkan.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.