Pasuruan – Program internet gratis yang digagas Pemerintah Kota Pasuruan sejak beberapa tahun terakhir telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Namun, untuk tahun 2025 ini, belum akan ada penambahan titik layanan internet gratis di wilayah Kota Pasuruan. Keputusan ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat tingginya kebutuhan akses internet di era digital saat ini.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kota Pasuruan, Imam Subekti, menjelaskan bahwa belum adanya penambahan jaringan internet gratis tahun ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran serta efisiensi kebijakan yang sedang diterapkan pemerintah.
“Kami memahami bahwa kebutuhan masyarakat terhadap internet semakin meningkat, tetapi realitas anggaran saat ini belum memungkinkan untuk ekspansi jaringan internet gratis. Fokus kami adalah memaksimalkan layanan yang sudah ada,” jelas Imam Subekti.
📡 Cakupan Layanan Internet Gratis Saat Ini
Meski tidak ada penambahan baru, Pemkot Pasuruan tetap mempertahankan layanan internet gratis yang telah berjalan. Hingga kini, jaringan internet gratis telah tersedia di:
-
46 Sekolah Dasar Negeri (SDN)
-
11 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)
-
34 kantor kelurahan
-
Ruang publik seperti taman kota dan alun-alun
-
Seluruh RW di Kota Pasuruan, melalui program Internet RW yang sudah tuntas menjangkau 224 RW sejak tahun 2023.
Program internet gratis ini secara langsung mendukung kebutuhan pelajar, pelaku UMKM, dan warga umum dalam mengakses informasi dan layanan digital.
🛑 Kenapa Tahun Ini Tidak Ditambah?
Beberapa alasan utama yang melatarbelakangi tidak adanya penambahan titik layanan internet gratis tahun ini antara lain:
-
Keterbatasan Anggaran
Pemerintah kota harus melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor, termasuk pengadaan infrastruktur teknologi informasi. Biaya pengadaan jaringan baru tergolong tinggi, karena mencakup perangkat keras, bandwidth, serta biaya perawatan. -
Prioritas Pembangunan
Pemkot harus membagi anggaran untuk berbagai program pembangunan lainnya, seperti infrastruktur fisik, pendidikan, dan kesehatan. Program internet gratis tetap diprioritaskan, namun perlu disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah. -
Menunggu Revisi APBD
Harapan tetap ada. Imam Subekti menyebutkan bahwa penambahan titik internetgratis bisa saja direalisasikan jika ada perubahan anggaran pada Perubahan APBD (P-APBD) 2025 atau pada anggaran tahun berikutnya.
“Jika pada perubahan anggaran nanti tersedia dana lebih, tentu akan kami usulkan kembali penambahan titik internet gratis, terutama di wilayah-wilayah yang masih sangat membutuhkan,” imbuhnya.
📈 Harapan Menuju Pasuruan Kota Cerdas (Smart City)
Meski tahun ini belum ada ekspansi jaringan, Pemerintah Kota Pasuruan tetap berkomitmen menuju transformasi digital. Internet gratis menjadi bagian penting dari konsep Pasuruan Smart City, di mana layanan pemerintahan, pendidikan, dan ekonomi warga diharapkan terhubung melalui teknologi informasi.
Dengan internetgratis, pelajar bisa belajar daring dengan lebih mudah, pelaku UMKM bisa mengembangkan usaha secara digital, dan masyarakat bisa mengakses layanan publik secara online tanpa terbebani biaya kuota.
🗣️ Dukungan dan Partisipasi Masyarakat
Program ini sebelumnya mendapat sambutan positif dari warga. Banyak ketua RW, lurah, dan tokoh masyarakat yang mendorong agar layanan ini diperluas hingga tingkat RT. Pemerintah kota pun terbuka terhadap masukan dan usulan dari masyarakat terkait lokasi yang perlu mendapat prioritas.
Masyarakat diharapkan tetap menjaga fasilitas yang telah tersedia, dan aktif melaporkan jika terdapat gangguan teknis atau kebutuhan pengembangan jaringan di lingkungan masing-masing.
Kesimpulan
-
Tidak ada penambahan internetgratis di Kota Pasuruan tahun 2025, karena keterbatasan anggaran dan fokus pada efisiensi program.
-
Saat ini, jaringan internetgratis sudah mencakup seluruh RW, sekolah negeri, kelurahan, dan sejumlah ruang publik.
-
Pemkot berkomitmen melanjutkan transformasi digital dan menjadikan internet sebagai layanan dasar menuju kota cerdas (Smart City).
-
Harapan untuk penambahan tetap terbuka melalui revisi anggaran mendatang.